Motor Langka - 402 INDIAN (AMERICAN) - Kelahiran motor ini tak lepas dari sosok William G Henderson, pencipta ACE.Karena dialah yang pertama kali dirancang model ini dengan nama ACE 1,229 cc. India pihak yang berkepentingan hingga lahirnya Indiakemudian.diteruskan desainya India 401 402 seperti yang ditunjukkan dalam picture.First dibuat pada tahun 1928, meningkat sebesar desainer ArthurLemon. 

Motor Langka - 402 INDIAN (AMERICAN)
Motor Langka - 402 INDIAN (AMERICAN)
Kapasitas 1.2265 cc. 30dk, berat 175kg,, depan ganda tabung chassis downsokbreaker berikutnya tradisional tapi sangat kokoh.Mengingat lima crankshaft mesin, juga mengambil daripadaACE kuat bahwa hanya tiga bantalan tempat yang sama. 402 INDIAN (AMERICA) Kelahiran motor ini tak lepas dari sosok William G Henderson, pencipta ACE. Dialah yang pertama kali dirancang model ini dengan nama ACE 1,229 cc. India pihak yang berkepentingan sampai kelahiran India 401 402 seperti yang ditunjukkan pada gambar.

Pertama kali diciptakan pada tahun 1928, meningkat sebesar ArthurLemon desainer. Kapasitas 1.2265 cc. 30dk, berat 175kg,, depan ganda tabung chassis downsokbreaker berikutnya tradisional tapi sangat. lima mesin crankshaft, juga mengambil strongerACE yang hanya tiga bantalan tempat yang sama.

Motor Langka - JAWA  (CHEZH) - The first model was introduced on October 23, 1929. This is 500 CC4-cycle engine with a power of 12 kW (18 hp) and fuel consumption of 6 liters per 100 km. Although the prices are very, through the early years (and some construction improvements) motor is successful and credible research

.
Following the dissolution of the union of the Czech and Slovakia became a separate state and the dismantling of the socialist economy, consumer motorcycles and bicycles Capital City Speedway competition is divided into separate companies.


Capital City Speedway bikes are successful, while the company has struggled administration. In 2006, the administration mostly produce copies of Honda motorcycles 125cc and 50cc and a great bike with a 650cc Rotax engine. Para350cc historic two stroke twin, mechanically unchanged since 1960 but very reliable, almost moribund.


SEJARAH Vespa Kongo masuk ke Indonesia pada tahun 1960 melalui ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) PT Danmotors Vespa Indonesia/DVI di Pulo Gadung Jakarta yang sekarang sudah tidak aktif lagi (sekarang dipegang oleh PT Sentra Kreasi Niaga/SKN sebagai dealer utama saja. Note: Bukan importir atau distributor eksklusif).




VESPA KONGO
Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo saat itu. Pasukan bernama Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan perdamaian negara lain itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan Liga Arab, Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak pada April 1960.

Pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.

KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.

KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457 orang, terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir 1963. Menpangad Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo (ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963.

Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa (sumber lain mengatakan ada juga penghargaan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1 juga mendapatkannya, karena informasi semacam ini tidak mudah didapat. Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.

Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari vespa lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat mirip telur.

Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T maupun VBB2T).

Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri. Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian mengeluarkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga. Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia.

Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali.

Ciri khas Vespa Congo :

1. Spakboard bulat tidak ada sambungannya seperti vespa umumnya.
2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi.
3. Punya tonjolan seperti tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah kiri).
4. Spidometer kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB).
5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada).
6. Di atas spidometer ada lampu kecil seperti lampu cabe.
7. Nomor mesin diawali dengan kode VGLB.
8. Pada BPKB tercantum tulisan ex Brigade Garuda III.
HONDA C70 dan Super Cup is a version of the Honda Super Cub. It replaced the 63cc Honda C65 1970. It was introduced in the United States, Canada and Asia during the launch and in the UK in 1972, after years of 1980C70 USA called Passport C70.


It has a 72 cc (4.4 cu in) air-cooled overhead cam mesintunggal, semi-automatic 3-speed gearbox, and enough horsepower to pull this bike to a top speed of 40 mph (65 km / h). The first model has an electric 6 v; in 1982, 12 v electric and CDI ignition were introduced to improve the reliability of machine maintenance free. All models have a fully enclosed drive chain for less maintenance.